17 agustus 2015
Gunung prau terletak di wonosobo,jawa tengah, dengan ketinggian 2565mdpl.
aku tak pernah mendaki sebelumnya ini terjadi seperti mimpi
Ini sangatlah luar biasa bagiku, pengalaman yang tak ternilai harganya.
aku akan critakan sedikit tentang perjalanan berangkat, mendaki sampai turun.
aku berangkat pada pukul 21;00 sampai dieng jam 00;00, aku terasa beku dan gemeteran sulit berbicara karena cuaca yang sangat dingin.
Sambil istirahat aku makan bersama teman-teman sambil menyesuaikan diri dengan lingkungan.
setelah makan kami bersiap ke base camp untuk pendaftaran, setelah itu kami lanjut berjalan mencari musholah karna ada belum solat isya, aku gak bisa bayangin betapa dinginnya hehehe, kata temanku sih kulitnya terasa semuten setelah kesentuh air..
Kami akhirna mulai berjalan penuh semangat, karna malam itu adalah bertepatan malam kemerdekaan republik indonesia yang ke 70, banyak sekali pendaki sampe-sampe kami berjalan pun saling mengantri dan saling mendahului dan di dahului hehehe.
Badan pun terasa hangat mungkin karena tubuh bergerak terus, oh iya kondisi jalan penakian sangatlah berdebu gan karena musim kemarau panjang.
Setelah 3 jam perjalanan sampe juga di puncak dan cuaca terasa amat berbeda saat aku masih mendaki, angin yang berhembus kencang dan dingin yang menusuk tulang membuatku tak banyak berkata cuma bilang ayo kapten dirikan tenda,
Aku tak sempat lihat jam yang aku lihat hanyalah ratusan tenda yang berpenghuni cew dan cow, ini fotonya aku ambil pagi hari.
Dingin yangku rasa semakin membekukan aliran darahku, kami pun mencari lahan kosong, karena tak ada yang datar terpaksa kami buat tenda di lahan yang sangat miring toh itu juga berebut.
belum sampe tenda tertata dengan rapi aku mengatakan kapten ayo cepet aku udah gak tahan, akhirnya dengan alakadarnya alias belum sempurna kamipun masuk.
Sebenarnya ini tenda ukuran 4 orang tapi di pake 6 orang dan tas juga masuk, akhirnya kami hanya duduk dan saling tumpuk. untungnya temen aku ada yang bawa tremos dan di sedu lah 6 gelas kopi jahe, kompor pun kami nyalakan untuk menghangatkan telapak tangan. sangat sangat dingin gan sumpah sampe tas yang aku taroh di pojok-pojok tenda tergeser sedikit saja rasanya ada es batu yang nempek di kuli.
Sambil ngobrol tentang perjalanan yang sudah di lewati dan tiduran bertumpuk' akhirnya jam menunjukan setengah 5 pagi kami pun segera keluar tenda di sana sudah 1000 orang berjejer menunggu senyumnya mentari pagi.
Dan setelah terlihat kekuning-kuningan akhirnya kamera hp jelekku dapat mengambil gambar juga hehe, sebenarnya mataku sampe tak berkedip betapa indahnya pemandangan di atas awan ini, ya itu terlihat dengan jelas gunung sumbing dan sindoro, merapi dan apa yang satunya lagi lupa.. hilang lelah, rasa dingin dapat ku lawan setelah mata melihat pemandangan yang sangat mengesankan ini..
Aku hanya bisa memotret sana sini dengan kamera seadanya, temen sih ada yang bawa DSLR tapi q masih gak mau kehilangan setiap momen ini.
Setelah di rasa cukup kami masak' mie , sarden sama nasi yang di beli di warung sebelum mendaki,, dan perut terisi seadanya untuk bekal kami turun, dan sambil membereskan tenda.
Satu lagi momen turun gunung juga gak kalah menarik sangat mengantri gan heheheheh gilaaa salut sama anak indonesia, ea tidak lupa sampah juga kami bawa turun.
Gunung prau terletak di wonosobo,jawa tengah, dengan ketinggian 2565mdpl.
aku tak pernah mendaki sebelumnya ini terjadi seperti mimpi
Ini sangatlah luar biasa bagiku, pengalaman yang tak ternilai harganya.
aku akan critakan sedikit tentang perjalanan berangkat, mendaki sampai turun.
aku berangkat pada pukul 21;00 sampai dieng jam 00;00, aku terasa beku dan gemeteran sulit berbicara karena cuaca yang sangat dingin.
Sambil istirahat aku makan bersama teman-teman sambil menyesuaikan diri dengan lingkungan.
setelah makan kami bersiap ke base camp untuk pendaftaran, setelah itu kami lanjut berjalan mencari musholah karna ada belum solat isya, aku gak bisa bayangin betapa dinginnya hehehe, kata temanku sih kulitnya terasa semuten setelah kesentuh air..
Kami akhirna mulai berjalan penuh semangat, karna malam itu adalah bertepatan malam kemerdekaan republik indonesia yang ke 70, banyak sekali pendaki sampe-sampe kami berjalan pun saling mengantri dan saling mendahului dan di dahului hehehe.
Badan pun terasa hangat mungkin karena tubuh bergerak terus, oh iya kondisi jalan penakian sangatlah berdebu gan karena musim kemarau panjang.
Setelah 3 jam perjalanan sampe juga di puncak dan cuaca terasa amat berbeda saat aku masih mendaki, angin yang berhembus kencang dan dingin yang menusuk tulang membuatku tak banyak berkata cuma bilang ayo kapten dirikan tenda,
Aku tak sempat lihat jam yang aku lihat hanyalah ratusan tenda yang berpenghuni cew dan cow, ini fotonya aku ambil pagi hari.
Dingin yangku rasa semakin membekukan aliran darahku, kami pun mencari lahan kosong, karena tak ada yang datar terpaksa kami buat tenda di lahan yang sangat miring toh itu juga berebut.
belum sampe tenda tertata dengan rapi aku mengatakan kapten ayo cepet aku udah gak tahan, akhirnya dengan alakadarnya alias belum sempurna kamipun masuk.
Sebenarnya ini tenda ukuran 4 orang tapi di pake 6 orang dan tas juga masuk, akhirnya kami hanya duduk dan saling tumpuk. untungnya temen aku ada yang bawa tremos dan di sedu lah 6 gelas kopi jahe, kompor pun kami nyalakan untuk menghangatkan telapak tangan. sangat sangat dingin gan sumpah sampe tas yang aku taroh di pojok-pojok tenda tergeser sedikit saja rasanya ada es batu yang nempek di kuli.
Sambil ngobrol tentang perjalanan yang sudah di lewati dan tiduran bertumpuk' akhirnya jam menunjukan setengah 5 pagi kami pun segera keluar tenda di sana sudah 1000 orang berjejer menunggu senyumnya mentari pagi.
Dan setelah terlihat kekuning-kuningan akhirnya kamera hp jelekku dapat mengambil gambar juga hehe, sebenarnya mataku sampe tak berkedip betapa indahnya pemandangan di atas awan ini, ya itu terlihat dengan jelas gunung sumbing dan sindoro, merapi dan apa yang satunya lagi lupa.. hilang lelah, rasa dingin dapat ku lawan setelah mata melihat pemandangan yang sangat mengesankan ini..
Berapa ratus bola mata memandang sambil menyayikan lagu indonesia raya, ya ALLOH ya maha pencipta alam semesta , terimakasih atas segala nikmat yang KAU berikan ini dalam hatiku memuji tiada henti.
Aku hanya bisa memotret sana sini dengan kamera seadanya, temen sih ada yang bawa DSLR tapi q masih gak mau kehilangan setiap momen ini.
Setelah di rasa cukup kami masak' mie , sarden sama nasi yang di beli di warung sebelum mendaki,, dan perut terisi seadanya untuk bekal kami turun, dan sambil membereskan tenda.
Satu lagi momen turun gunung juga gak kalah menarik sangat mengantri gan heheheheh gilaaa salut sama anak indonesia, ea tidak lupa sampah juga kami bawa turun.
Sampe dibawah kami sempetin mampir ke wisata telaga warna, karena candi arjuna dan kawah sikidang udah pernah jadi cukup telaga warna,, tentunya setelah kami mandi dan ganti baju yah, karena semua kotor oleh debu gan..
Sekian ya gan semoga bermanfaat, R.AFANDI [17 AGUSTUS 2015]