jalanku tak tentu arah
menerpa semua yang ada di depanku
aku belai, aku tundukkan bahkan aku lumpuhkan apa yang aku mau
kadang aku bawa bersama air kehidupan, pasir gunun ataupun tanah halus
aku tak tau tujuanku untuk apa dan siapa
karna aku tau aku pasti terhempas dan lenyap setelah itu
sedangkan kau menyalahkanku di setiap doamu
menuduhku penyebab semua itu
apakah kamu terlalu bijak dengan semua ini
aku dengar setiap celotehmu
kau hirup dan kau tebar racun kepadaku
aku hanya bisa tersenyum sayup
selamat kanlah aku