Anda pernah mendengar penyakit yang bernama Flu Tulang atau bahkan Anda pernah mengalaminya?. Flu tulang bukan berarti tulang yang terkena flu, flu tulang merupakan penyakit yang sama seperti demam berdarah, karena penyakit ini disebabkan karena nyamuk Aides Aegypty yang ditularkan oleh virus Parvovirus B19.
Penyakit ini merupakan dampak dari pengaruh turunnya sistem kekebalan tubuh (imunitas).
Flu tulang tidak menyebabkan kematian namun penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Sampai saat ini penyebab pasti dari flu tulang belum diketahui secara pasti, namun berbagai hasil dari penelitian bahwa viruslah yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit ini. Untuk itu, bagi Anda untuk berhati-hati kenali juga penyebab dan cara menangani penyakit ini.
Sebelumnya kami ingatkan Anda untuk selalu melakukan gaya hidup sehat denga baik karena sejatinya mencegah itu lebih baik daripada harus mengobati, menjadi sehat itu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi hidup kita.
Flu tulang yaitu sejenis penyakit yang diakibatkan oleh semakin parahnya influenza.
Namun terkadang ada sebagian orang yang jika sedang terkena flu hanya menganggapnya sebagai flu biasa lalu kemudian membiarkannya. Penyakit ini lebih sering menyerang pada orang dewasa diatas 40 tahun dan kaum hawa lah yang cenderung lebih rentan terkena flu tulang dibandingkan dengan kaum adam.
Sebenarnya, pemberian nama penyakit flu tulang ini sudah mengacu pada penyakit batuk, pilek, meriang, karena sebagian besar justru tidak diakibatkan oleh virus influenza.
Mungkin dahulu digunakan istilah flu tulang karena salah satu gejala influenza adalah nyeri otot dan sendi juga dan hanya pada infeksi virus chikungunya nyeri sendi sangat menonjol sehingga disebut flu tulang. Penyakit ini bersifat self limiting disease, jadi sembuh sendiri tanpa pengobatan spesifik.
Gejala Flu Tulang Berdasarkan hasil pencarian kami menemukan informasi tentang gejala dari penyakit flu tulang ini. Pada umumnya penyakit flu tulang akan ditandai dengan munculnya gejala bercak-bercak merah pada mulut atau kulit. Karena flu tulang mempunyai kesamaan dengan penyakit demam berdarah ini, untuk itu agar dapat membedakannya dengan demam berdarah perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut.
Namun gejala umum yang sering terjadi dari penyakit flu tulang yaitu terjadi rasa ngilu dibagian persendian yang berlangsung selama 2-4 minggu setelah mengalami flu biasa.
Pada penderita akan merasa kedinginan dimalam hari dan ketika pagi hari tubuh terasa kaku, biasanya setelah mengalami gejala-gejala ini penderita akan berangsur membaik setelah 3 minggu. Biasanya setelah mengalami selama 3-10 hari gejala maka penyakitnya akan mereda.
Namun untuk mencegah penyebaran penyakit ini lebih luas seperti halnya demam berdarah, maka perlu dilakukan pembasmian nyamuk yang menjadi perantara virus ini.
Pada daerah perkotaan, nyamuk yang lebih banyak berperan adalah Aedes aegypti, maka perlu adanya tindakan untuk menutup, menimbun, dan menguras untuk mencegah penyebaran virus chikungunya.
Selain itu, di kolam-kolam juga dapat diberi ikan pemakan jentik, dapat juga melakukan pengasapan (fogging) untuk dapat membunuh nyamuk dewasa dan pemberian bubuk abate pada tempat- tempat penampungan air. Kemudian jaga kebersihan rumah, dan untuk mencegah nyamuk menggigit dalam rumah bisa menggunakan obat nyamuk atau tidur menggunakan kelambu, janganlah sesekali menggantungkan pakaian karena dapat digunakan nyamuk untuk bersarang.
Semoga makin menambah pengetahuan kita
Penyakit ini merupakan dampak dari pengaruh turunnya sistem kekebalan tubuh (imunitas).
Flu tulang tidak menyebabkan kematian namun penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Sampai saat ini penyebab pasti dari flu tulang belum diketahui secara pasti, namun berbagai hasil dari penelitian bahwa viruslah yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit ini. Untuk itu, bagi Anda untuk berhati-hati kenali juga penyebab dan cara menangani penyakit ini.
Sebelumnya kami ingatkan Anda untuk selalu melakukan gaya hidup sehat denga baik karena sejatinya mencegah itu lebih baik daripada harus mengobati, menjadi sehat itu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi hidup kita.
Flu tulang yaitu sejenis penyakit yang diakibatkan oleh semakin parahnya influenza.
Namun terkadang ada sebagian orang yang jika sedang terkena flu hanya menganggapnya sebagai flu biasa lalu kemudian membiarkannya. Penyakit ini lebih sering menyerang pada orang dewasa diatas 40 tahun dan kaum hawa lah yang cenderung lebih rentan terkena flu tulang dibandingkan dengan kaum adam.
Sebenarnya, pemberian nama penyakit flu tulang ini sudah mengacu pada penyakit batuk, pilek, meriang, karena sebagian besar justru tidak diakibatkan oleh virus influenza.
Mungkin dahulu digunakan istilah flu tulang karena salah satu gejala influenza adalah nyeri otot dan sendi juga dan hanya pada infeksi virus chikungunya nyeri sendi sangat menonjol sehingga disebut flu tulang. Penyakit ini bersifat self limiting disease, jadi sembuh sendiri tanpa pengobatan spesifik.
Gejala Flu Tulang Berdasarkan hasil pencarian kami menemukan informasi tentang gejala dari penyakit flu tulang ini. Pada umumnya penyakit flu tulang akan ditandai dengan munculnya gejala bercak-bercak merah pada mulut atau kulit. Karena flu tulang mempunyai kesamaan dengan penyakit demam berdarah ini, untuk itu agar dapat membedakannya dengan demam berdarah perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut.
Namun gejala umum yang sering terjadi dari penyakit flu tulang yaitu terjadi rasa ngilu dibagian persendian yang berlangsung selama 2-4 minggu setelah mengalami flu biasa.
Pada penderita akan merasa kedinginan dimalam hari dan ketika pagi hari tubuh terasa kaku, biasanya setelah mengalami gejala-gejala ini penderita akan berangsur membaik setelah 3 minggu. Biasanya setelah mengalami selama 3-10 hari gejala maka penyakitnya akan mereda.
Namun untuk mencegah penyebaran penyakit ini lebih luas seperti halnya demam berdarah, maka perlu dilakukan pembasmian nyamuk yang menjadi perantara virus ini.
Pada daerah perkotaan, nyamuk yang lebih banyak berperan adalah Aedes aegypti, maka perlu adanya tindakan untuk menutup, menimbun, dan menguras untuk mencegah penyebaran virus chikungunya.
Selain itu, di kolam-kolam juga dapat diberi ikan pemakan jentik, dapat juga melakukan pengasapan (fogging) untuk dapat membunuh nyamuk dewasa dan pemberian bubuk abate pada tempat- tempat penampungan air. Kemudian jaga kebersihan rumah, dan untuk mencegah nyamuk menggigit dalam rumah bisa menggunakan obat nyamuk atau tidur menggunakan kelambu, janganlah sesekali menggantungkan pakaian karena dapat digunakan nyamuk untuk bersarang.
Semoga makin menambah pengetahuan kita